flowers

Senin, 05 November 2012

Foto Levitasi



Fotografi dengan gaya levitasi (melayang) belakangan kerap digandrungi oleh penikmat fotografi. Hasil gambarnya yang unik serta tidak biasa, menjadi alasan mengapa fotografi gaya levitasi begitu diminati...
Bagi Anda yang belum mengetahui apa itu fotografi levitasi, penjelasan singkatnya seperti ini, fotografi levitasi adalah sebuah trik dimana si fotografer dapat mengabadikan objek gambar dimana si objek atau model terlihat melayang tanpa alat bantu apapun.
Pada dasarnya, foto levitasi bisa dihasilkan melalui dua cara, yakni melalui olah digital atau secara manual (tanpa editing). Nah, bagi Anda yang ingin mencoba fotografi levitasi, berikut adalah beberapa tips untuk memotret foto levitasi secara manual.
Tips untuk model


Bagi model yang ingin mengambil pose menuju ke suatu arah, biasanya menekuk kedua kakinya ke belakang (sekitar 45 derajat) sesaat setelah melompat(air time) hal ini biasanya dilakukan guna membuat kesan si model sedang berjalan. Nah, bagi model yang sedang berlevitasi di tempat, biasanya berpose dengan kaki lurus ke bawah.
Gunakanlah berbagai aksesoris, guna memperkuat tema yang ingin diangkat, seperti payung, buku, sapu atau pun vacum cleaner.
Fotografi levitasi berbeda dengan jump shot yang hanya sekedar memperlihatkan model yang melompat. Levitasi harus memperlihatkan model yang seakan melayang alami dengan ekspresi tanpa beban. Berekspresilah sewajarnya sesuai dengan kegiatan yang sedang dilakukan. Lebih bagus jika model tidak melihat ke kamera (kesan candid).
Gunakan peniti, pin, sabuk, double tape atau alat penjepit baju lain supaya baju tak tampak menggembung atau tersingkap saat model melompat, untuk mendapatkan kesan levitasi yang sempurna.
Juga, bisa menggunakan hair spray/gel agar saat melompat, rambut tidak terlihat berantakan. Bisa juga rambut diikat, memakai bando, atau topi. Foto levitasi yang sempurna harus memperlihatkan rambut yang tetap rapi.
Stay safe! Jangan memaksakan diri melompat jika sudah lelah dan cari lokasi yang aman buat melompat.
Tips untuk fotografer
Foto levitasi tanpa editing dapat dilakukan dengan kamera profesional (DSLR) maupun kamera saku (camera pocket).
Foto levitasi dengan kamera DSLR, bisa memanfaatkan Burst Mode (Continuous Shooting). Dengan sekali menekan tombol shutter, langsung menghasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto-foto hasil jepretan dengan Burst Mode dari kamera DSLR dapat dipilih mana yang paling pas mendapatkan momen 'melayang'.
Pastikan cahaya (matahari) cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.
Gunakan low angle, agar model terlihat tinggi melayang.
Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yang melayang dengan lebih fokus (frozen moment). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed tinggi. Shutter speed di atas 1/500 lebih baik.
Untuk kamera saku (pocket camera) bisa memanfaatkan Sport Mode untuk mendapatkan shutter speed tinggi. Sementara, untuk kamera ponsel karena tidak ada setting untuk shutter speed, sebaiknya melakukan foto levitasi outdoor dan memanfaatkan cahaya matahari langsung agar mendapatkan high shutter speed. (Sbh)
Melayang Di Udara Dengan Foto Levitasi .
Berikut merupakan beberapa contoh foto levitasi






Sumber :




Pucang Sawit I'm In Love



Banyak yang berharap saat tulisan ini hendak diposting , pulsa modem mendadak sekarat , koneksi wifi kampus bersignal php , kalau enggak , baterai laptop sakaratul maut , atau  mungkin ada ketua tingkat ngajakin Penulis nonton layar tancep di Pucang Sawit . eghm...
#kode
Suatu ketika di Gedung Pusat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret yang panasnya sakit jiwa.
Seluruh kegiatan registrasi ondesk dan periksa kesehatan sudah rampung terselesaikan , almamater dalam genggaman , kini tiba saatnya  mengisi daftar hadir di stan unyu . Di situ ada 2 sesosok gadis yang hendak saling berkenalan . Mereka nantinya akan menjadi teman seperjuangan dalam menempuh program strata satu yang cukup memakan waktu sampai akhirnya bergelar S.Pd .
Yang namanya kenalan , pastilah saling menyebutkan nama terunyu masing – masing . Gadis pertama bernama Opie . Mendengar namanya , yang ada dibenak tiap manusia hanya 1 pertanyaan
“kenapa dia tidak berkumis?” -_-
*krik krik krik krik
Saat liat cewek manis , berambut sebahu , berhidung kurang mancung menonjol , dengan perawakan Kutilang Darat ( Kurus Tinggi Langsing Dada Rata ) ini , orang – orang pasti berfikir bahwa dia tipe cewek yang smart , serius , dan nggak bisa bercanda . Sunggu takdir yang indah mendapati seorang cewek kaya’ Opie diterima di Program Studi yang paling unyu sepanjang masa .
PENDIDIKAN LUAR BIASA (PLB) / PENDIDIKAN KHUSUS.
#NP Mars Mahasiswa
Awalnya banyak yang menyangka bahwa Opie adalah seorang Putri Raja dari Kerajaan di sebuah Negeri antah berantah nun jauh entah kemana . Soalnya dia kemana – mana selalu ada  dayang yang ngebuntutin dia . Entah dayangnya Opie , atau kacungnya Opie , atau justru Opie yang seorang dayang sebuah kerajaan dan mengabdikan diri di sebuah Istana ? Nama dayang *eh temen yang selalu mendampingi Opie saat Regristasi Ondesk itu bernama sangat INDO . INDOnesia lebih tepatnya -_-
Wara Rukmi Mahyastuti . Oke! Sepertinya bukan Opie yang Putri Kerajaan . Rambutnya ikal , badannya kalau boleh dibilang Wara tergolong montok atau katakanlah bahenol . Tapi sayang sekali , Wara sangat  semampai . Kalau lagi berenang di kolam 150cm , mungkin dia perlu digendong atau tangannya perlu dipegangi .
*ditikam Wara*
Kembali ke Opie . Dugaan bahwa dia sangat manis dalam berperilaku , serius , nggak bisa bercanda lenyap seketika saat untuk pertama kalinya mendengar suara ketawanya yang ternyata lebih LAKI dari lelaki pada umumnya . Suaranya membahana , menerjang ombak , menerpa pasir di sepanjang pantai , dan kemudian hanyut .
Penampilannya cenderung cuek . Pake jaket sobek aja masih berasa kece badai . Mmm,,,mungkin kece dan nggak tau malu bedanya tipis . Mukanya mau diapain aja nggak akan pernah ada bedanya . Terkadang bocah – bocah sering melontarkan pertanyaan yang singkat namun cukup membuat Opie mengambil ancang – ancang untuk memukulkan kepalanya ke tembok
“Opie,mandi nggak sih lu? ”
#NP BCL – Pernah Mandi
Diantara semua kisah , tiada kisah yang lebih mengesankan selain kisah percintaan . Begitu pula dengan gadis manis yang  satu ini . Agak kurang terpahami selera cewek yang satu ini . Bukan bingung soal tipe laki – laki seperti apa yang dia suka , tapi sebenarnya dia suka cowok atau cewek ? *eeh
 Opie sepertinya memang perlu bimbingan konseling
*eghm
Opie adalah Runner Up Miss Modus 2012 . Nggak perlu nanya siapa the real Miss Modus 2012 nya .


Di sebuah toko buku nan hening .
Opie sibuk memilah – milah kumpulan gudang ilmu yang akan dijadikannya teman saat malam minggu tiba .
#np Yovie & Nuno – Galau
Disela – sela perburuannya , Opie menemukan sebuah teenlit berjudul Jurnal Jo . Mata Opie terpikat dan bergegas mengambil buku tersebut dari deretan buku yang lain . Entah apakah ada yang salah dari cara Opie meraihnya . Buku itu terjatuh . Tepat di samping kaki kanan Opie . Buru – buru Opie meraih buku bercover gadis yang berayun – ayun di bawah pohon sawo dengan latar belakang hijau muda nan elok tersebut . Opie ulurkan tangan berjemari manisnya untuk meraih . Yap! Terpegang bagian pinggir buku tersebut . Opie siap mengangkatnya perlahan . Namun tenaganya tertahan ketika melihat sesosok tangan berkulit kuning langsat nan kekar tetapi masih lebih kekar tangan opie , ikut memegangi buku yang hendak diambilnya . Terang saja tenaganya tertahan . Degupan jantung bak petir menyambar ketika Opie melihat seorang Pria bersenyum manis berdiri tepat di hadapannya . Opie melongo sesaat . Yaa,,aura sexy Opie seketika luntur jika berhadapan dengan situasi yang membuat hatinya cenatcenut deg – degan .
#NP Coboy Junior - Kamu
Prelano : “Ooh...maaf mbak,ini bukunya”
Opie : *berdiam diri sambil melirik*
            ..i...i...iya mas...nggak apa – apa..
Prelano : “mmmm....Boleh kenalan?”
Opie : “Masih ngomong sama saya??”
Prelano : “Menurut Lo ? iyaa mbak .” Prelano mengulurkan tangan .
Opie : “ooooh” Opie hanya menelungkupkan tangannya bak gadis berjilbab menjuntai hingga lantai .
Prelano :”Prelanoo...
            Opie....nama kamu lucu yaa? Kaya’ orangnnya ” puji Prelano .
Opie :”nama masnya agak aneh!! Lahir di mana mas?” tanya Opie
Prelano : -_______-“
Opie : “Nama Masnya agak panjang buat dipanggilnya .
            Boleh disingkat aja nggak mas panggilannya? Mungkin Lano , Prelan , atau Rela??”
Prelano : “mmmm.... Endo aja deh!!”
Opie : Heeee???? Dari Prelano kenapa jadi Endo -_____-!!
Prelano :”Nama panggilan dari kecil..hehe
            boleh minta pin nya??”
Opie :”boleh boleh boleh!!!
            1565286”
Prelano : “????”
Opie :”beneran!!
            Itu bener pin ATM gua”
Datang cewek ber-softlense cokelat meraih tangan Endo .
“Gimana sayang?? Udah dapet bukunya??” sela cewek berambut sebahu tersebut .
“Elizabeth Harlock nya nggak ada...” jawab Endo pasrah .
“Abang udah BBM loh dari tadi...balik yok!!!kapan – kapan gua temenin nyari lagi .”
Endo dan Gadis tersebut berlalu . Endo melupakan Opie sesaat .  Endo tersadar akan Opie ketika Ia hendak masuk ke mobil . Endo menahan tubuhnya untuk masuk ke mobil dan berlari menuju ke dalam toko buku lagi . Endo melihat di deretan buku tepat dimana dia berkenalan dengan Opie . Nasib tak begitu baik . Opie sudah tidak di situ . Gadis yang begitu cepat mencuri perhatiannya dan yang begitu cepat pula ia tinggalkan .
Opie berdiri di depan kasir dengan posisi membelakangi pintu keluar . Ketika berjalan keluar , langkah Endo terhenti tepat sebelum pintu keluar sambil tertunduk lesu . Opie selesai membayar buku yang ia inginkan . Opie ingin membalikan badan dan ingin keluar dari toko buku yang telah membuatnya galau tersebut . Endo masih memandangi pintu keluar dengan perasaan gundah gulana . Dompet Opie terjatuh . Benda tersebut menghalangi langkah Opie untuk segera membalikan badan . Endo keluar dengan langkah mantap sambil berharap akan bertemu lagi dengan Opie . Endo masuk ke mobil dan berlalu . Opie keluar dari toko buku dengan senyum tertata pertanda menutupi mood nya yang sedikit down . Mereka berdua gagal bertemu .

Di suatu sore yang cerah Opie , Wara , Cici berkumpul di ruang tengah rumah Opie .
Ting.......tong..........
“Opie , buka pintu!! Mami pesen pizza . Bayar pake uang kamu dulu . Nanti Mami ganti . Mami lagi di dapur . Nggak usah dijawab , Mami lagi repot .”
*nelen remote TV*
“Pesanan atas nama Ibu Meilana?? 1 cheezy bytes ukuran personal .” sapa ramah Pengantar pizza yang berdiri tegap di depan pintu .
Opie tak lantas menjawab . Opie tertunduk tak selera untuk mengobrol dengan nada ramah . Kepala Opie yang sedari tadi melihat lantai keramik rumahnya , ia angkat perlahan . Tampak mulai dari sepatu , celana panjang , hingga nametag bertuliskan PRELANO A .
Opie mengerutkan dahi melihat nama yang terpampang di seragam tersebut . Sepertinya ia mengingat sesuatu .
“Mbak...maaf...ini pesanannya .”
Ya! Dialah Endo . Pria yang ditemui Opie di sebuah toko buku .
“Endo..................!?!??kok..................” Opie speechless .
“Aku nyambi kerja Op...lumayan,,hasilnya bisa buat nambah uang jajan..” Endo tersenyum .
“ohh...mmm makasih” Opie meraih sekotak pizza dari tangan Endo .
Opie membalikan tubuhnya untuk masuk ke dalam rumah . Seketika Endo memanggilnya
“Opie....”
Opie tertunduk tersipu sebelum membalikan tubuhnya kembali untuk menatap Endo . Yang ada di benak Opie hanyalah hal – hal yang mungkin akan ditanyakan Endo padanya seperti meminta nomor hendphone nya , pin BB nya , atau username twitternya .
“iyaaaaa....” Opie menata tiap gerak dan mimik mukanya perlahan hingga menatap mata Endo .
“Uangnya belum...” Endo menunduk .
“heeee??? Eh..anu..eh..ini...maaf” Opie meraih beberapa lembar uang dari saku hot pants nya dengan muka merah nan konyol .

Pertemuan kedua yang menggelitik . Opie yang awalnya tidak begitu suka makan pizza , mendadak rajin memesan pizza . Bukan karena rasa pizza yang mulai membuatnya ketagihan . Namun lantaran keinginannya untuk melihat Endo .
1X pesanan diantar Endo .
2X pesanan diantar Endo juga .
3X pesanan masih diantar Endo .
4x pesanan diantar oleh pegawai lain .
Mood Opie kembali down . Wara mengajaknya latihan PRAMUKA  jalan – jalan ke Solo Grand Mall . Time zone hanya membuatnya tersenyum sesaat . Opie dan Wara mengitari Mall tanpa arah dan tujuan yang pasti . Mata Opie tertuju pada seorang gaadis yang sepertinya tidak asing bagi indera penglihatannya . Berdiri anggun dengan dress biru tosca , terlihat ia tengah sibuk memililah – milah cincin .
“Untuk apa dia mencari cincin??” bisik Opie dalam hati .
Gadis sexy itu tampak sedang meminta pendapat tentang cincin yang ia kenakan kepada pria yang berdiri di dekatnya . Pria tersebut juga terlihat tengah mencoba cincin yang disodorkan gadis tersebut . Badai dari mana yang tiba – tiba mendadak berhembus? Pria tersebut adalah Endo . Pria yang mengajaknya berkenaan di toko buku dan Pengantar pizza langganan Mami Opie . Opie terkejut akan pemandangan yang ada di hadapannya saat itu . Opie mulai meyakinkan dirinya bahwa Endo telah memiliki calon pendamping hidup . Lalu apa hasil yang Opie dapat dari usaha kerasnya selama ini?
Endo melihat – lihat ke sekitar dan pandangannya terhenti pada Opie . Endo melambaikan tangan ke arah Opie . Opie mengambil jurus langkah seribu seketika . Endo yang merasa senang bertemu Opie merasa aneh dengan sikap Opie yang tiba – tiba menghindar darinya . Endo berlari mengejar Opie yang berlari terlebih dahulu ke luar . Tangan Opie berhasil diraih Endo . Endo mengarahkan tubuh Opie yang membelakanginya agar berbalik menghadapnya . Muka Opie terlihat sangat murung tak berdaya .
“Selamat ya Endo...” Opie memberikan ucapan selamat pada Endo dengan nada nan lirih .
“Selamat buat apa Op??” Endo mengerutkan dahi .
“Semoga pernikahan kamu langgeng...jaga istri kamu nanti baik – baik ya” Opie tersenyum lesu .
“Kamu ngomong apa sih Opie?? Aku nggak ngerti...” Endo makin bingung .
“Cewek itu....yang tadi beli cincin sama kamu...yang sering manggil kamu SAYANGk...Dia calon istri kamu kan? Makanya aku ngucapin selamat ke kamu...”
Endo tersenyum kecil . Diraihnya kepala Opie dan mencium kening Opie secara spontan . Opie terdiam bingung . Sebenarnya apa yang dilakukan Endo?
“Opie...kamu sekarang ikut aku yaaah!!” Rayu Endo menenangkan Opie .
Opie ditarik menuju mobil CRV warna hitam bernomor polisi “AD 3ND0 PS” . Opie duduk di depan bersama Endo . Gadis yang sedari tadi berada di Mall bersama Endo duduk di belakang . Opie terdiam seribu bahasa .
#NP Diam Tanpa Kata – D’Masive
Opie memulai pembicaraan di mobil .
“endo,plat nomor mobil kamu maksudnya apa?” tanya Opie polos .
“AD itu kode wilayah . 3NDO berarti ENDO” jawab Endo santai
“kalo PS nya??” sela Opie .
“Pucang Sawit...itu daerah Kompleks rumahku...Ini kita mau ke sana .”
“Haaa????ke rumah kamu???Itu daerah mana lagi??Trus mau ngapain??” Opie panik .
“Kamu harus nikah sama orang Pucang Sawit biar tahu daerah itu” goda Endo .
“apaan sih?!!!!!?”
Gadis yang sedari tadi duduk di belakang hanya asik sendiri menikmati lagu – lagu 2NE1 .
Rumah Endo di depan mata . Endo membukakan pintu dan mengajak Opie turun dari mobil .
Opie masih tak mengerti apa rencana Endo hanya diam terduduk lesu kebingungan .
“Sebenernya mau kamu apa sih??” Opie kesal .
Gadis berdress biru  tosca tadi turun terlebih dahulu dan memasuki rumah meninggalkan Endo dan Opie berdua .
“Opie...masuk(!--more--) dulu yuk!!Kamu salah paham...”  suara Endo nan lembut berusaha untuk menjelaskan semuanya .
“salah paham apa?!!!???Anterin aku pulang sekarang juga . Aku nggak mau tau!!!” Opie makin kesal .
“Oke!! Opie!!! Aku suka sama kamu...ini memang terlalu cepet..tapi aku juga nggak bisa nahan ini lama – lama . Soal cewek tadi,,,ikut aku sekarang!!”
Opie terpaku tak berdaya mengucapkan satupun kata . Endo menggandeng tangan Opie erat menuju ke dalam rumah .
“Maaa...” Endo memanggil mamanya .
Tak ada jawaban dari Mamanya , yang datang adalah gadis yang tadi .
“Kenapa sayang??Mama lagi ke Supermarket beli buah .” jawabnya santai sembari tersenyum dan panggilan SAYANG masih selalu ia lontarkan .
“Trus Abang mana??” Tanya Endo .
“Ada di kamar . Kecapean kayanya .”
Endo menatap wajah Opie dalam – dalam . Opie membalas tatapan Endo .
“Opie...kenalin . Itu namanya Lely . Dia calon tunangannya Abangku .” jelas Endo .
“Halloo....
Lely”
“O...Opie...” sahut Opie penuh keraguan .
Turun sesosok Pria putih berparas mirip Endo dengan fostur lebih pendek sedikit .
“Yang itu Abangku...” seru Endo .
“Hai...
Bondan...” sapa ramah kakak Endo .
“Opie...” Opie mengucapkan namanya .
“Sayang..kapan dateng??” Bondan meraih kening Lely dan mengecupnya .
“Baru aja kok Bang...dijemput Endo tadi...”
“Terus cincin yang tadi buat siapa???” Opie menarik – narik lengan baju Endo manja .
“Itu buat mereka...karena Abangku terlalu sibuk , jadi aku yang kebagian nemenin Kak Lely cari cincin...kan ukuran jari manis ku sama Bang Bondan sama.. kalo cincin buat kamu nanti yaa!!kalo kita udah sarjana..”  Endo menyenggol Opie .
“Apa siih??” Pipi Opie memerah...
#NP Glenn Fredly – Kisah Romantis
Opie dan Endo